Sebelum MODWIZ

“Ada keajaiban dari sejuta kisah AJAIB yang membentuk Rheza Elfuego, bisa jadi Anda memiliki kisah yang sama…”

Lahir di kota kecil bernama Malang, saya tumbuh dengan sejuta kisah mistis disekitar saya. Entah jimat yang dimiliki keluarga, kisah hantu, penampakan, entitas yang ada disekitar, orang sakti, dukun…

Sampai suatu saat, di bangku SD, saya MUAK mengejar ‘bayangan’ yang sepertinya ada, namun ‘tidak nyata’.

Di belakang gedung SD itulah, pertama kali saya melakukan ‘eksperimen keajaiban’ pertama saya sendiri…

Di bawah meja kelas SD saya waktu itu, disaat guru saya sedang menerangkan apa itu rumus pitagoras, saya merangkai bambu, kertas menjadi sebuah boneka jelangkung. Singkat cerita, mulai hari itu, saya dikenal sebagai dukun yang bisa menggandakan uang.

Padahal…saya hanya membagikan duit kertas koleksi ibu saya yang saya curi diam-diam sebelum berangkat sekolah, dan membagi-bagikannya ke teman-teman satu sekolah.

Alhasil, siang itu, semua teman saya mengembalikan uang yang saya berikan, karena rumornya… mereka sakit perut dan merasa tidak enak badan setelah membelanjakan uang yang saya bagikan.

BAGI SAYA yang mengetahui KENYATAANNYA, hal tersebut sangat miris sekali bisa terjadi.

Sejak saat itu, saya makin mencintai dunia keajaiban yang menantang itu.

Lalu munculah kedalam dunia saya, keajaiban NYATA yang dilakukan para Magician, waktu itu adalah sang legend David Copperfield. Menghilangkan pesawat di layar televisi dan saat itu juga, saya jatuh cinta pada pandangan permata dengan dunia magic, sebagai pertunjukkan.

Selama bertahun-tahun, saya menjadi seorang magician performer atau penghibur. Dari acara ulang tahun anak-anak, sampai merekam pertunjukkan di jalan-jalan, semua saya lakukan sebagai magician performer. Sampai suatu saat, seorang magician dari kota New York, Amerika, mengatakan bahwa, “Magician bukan seseorang yang dibentuk menjadi magician, namun magician LAHIR.” Alias sudah TAKDIR menjadi seorang magician. Disaat itu, saya semakin menekuni sebagai seorang magician, karena ini adalah TAKDIR bagi saya.

Dan ditengah-tengah semangat saya menjalani hidup mempelajari ‘The Art of Magic’, ada satu momen yang akhirnya membakar semangat saya lebih lagi, membangkitkan semangat lama saya sebelum kenal dengan dunia seni magic, yaitu sebuah pernyataan bertubi-tubi yang SANGAT MENGHAKIMI, bahwa…

“SULAP ITU PALSU. MAGICIAN PALSU. DAN PARANORMAL ASLI.”

Jika ada magician lain yang tidak peduli dengan pernyataan tersebut, tidak masalah. Karena tidak semua orang adalah magician yang sebenarnya. Beberapa dari yang menyatakan diri mereka magician, padahal hanya mempertontokan magic sebagai hiburan, bukan esensi yang sebenarnya dari magic.

Sejak itu lah perjalanan saya untuk mengupas tuntas ‘dunia keajaiban’ dimulai kembali. Dengan satu pertanyaan dasar yang harus dijawab…

“APA KEAJAIBAN ITU NYATA?”